Intelegensi adalah keahlian memecahkan masalah dan kemampuan untuk beradaptasi pada dan belajar dari pengalaman hidup sehari hari,minat terhadap intelegensi sering difokuskan pada perbedaan individual. tes intelegensi digunakan untuk mengukur skor intelegensi (IQ).tes intelegensi yang digunakan adalah:
· Tes binet,tes yang paling banyak digunakan untuk menilai intelegensi murid,yang awalnya pada tahun 1940 menteri pendidikan Prancis meminta Psikolog Alfred Binet untuk menyusun metode guna mengidentifikasi anak anak yang tidak mampu belajar disekolahan
· Skala Wechsler, dikembangkan oleh David Wechsler tes ini mencakup WPPSI-R untuk menguji anak anak usia 4 sampai 6,5 tahun dan WISC-R untuk menguji anak 6 sampai 16 tahun dan WAIS-R
Menurutku skor intelegensi seseorang tidak dapat berubah,misalnya saja seseorang yang pada saat SMA intelegensinya diukur dan mendapatkan skor 80, ketika seseorang itu kuliah,dia mengukur kembali intelegensinnya dan mendapat skor 85,dari sini dapat diketahui bahwa skornya itu hanya didaerah nilai itu saja,skornya itu tidak dapat naik/turun secara drastis misalnya skor intelegensinya langsung 50 atau 120. tetapi intelegensi seseorang dapat dikembangkan dengan cara member igizi yang baik,mengajari anak sebelum usianya mencapai 5 tahun,masa dimana anak mengalami perkembangan otak.faktor faktor yang mempengaruhi intelegensi seseorang adalah:
· Faktor Bawaan
Dimana faktor ini ditentukan oleh sifat yang dibawa sejak lahir. Batas kesanggupan atau kecakapan seseorang dalam memecahkan masalah, antara lain ditentukan oleh faktor bawaan. Oleh karena itu, di dalam satu kelas dapat dijumpai anak yang bodoh, agak pintar. Dan pintar sekali, meskipun mereka menerima pelajaran dan pelatihan yang sama.
Dimana faktor ini ditentukan oleh sifat yang dibawa sejak lahir. Batas kesanggupan atau kecakapan seseorang dalam memecahkan masalah, antara lain ditentukan oleh faktor bawaan. Oleh karena itu, di dalam satu kelas dapat dijumpai anak yang bodoh, agak pintar. Dan pintar sekali, meskipun mereka menerima pelajaran dan pelatihan yang sama.
· Faktor Minat dan Pembawaan yang Khas
Dimana minat mengarahkan perbuatan kepada suatu tujuan dan merupakan dorongan bagi perbuatan itu. Dalam diri manusia terdapat dorongan atau motif yang mendorong manusia untuk berinteraksi dengan dunia luar,sehingga apa yang diminati oleh manusia dapat memberikan dorongan untuk berbuat lebih giat dan lebih baik.
Dimana minat mengarahkan perbuatan kepada suatu tujuan dan merupakan dorongan bagi perbuatan itu. Dalam diri manusia terdapat dorongan atau motif yang mendorong manusia untuk berinteraksi dengan dunia luar,sehingga apa yang diminati oleh manusia dapat memberikan dorongan untuk berbuat lebih giat dan lebih baik.
· Faktor Pembentukan
Dimana pembentukan adalah segala keadaan di luar diri seseorang yang mempengaruhi perkembangan intelegensi. Di sini dapat dibedakan antara pembentukan yang direncanakan, seperti dilakukan di sekolah atau pembentukan yang tidak direncanakan, misalnya pengaruh alam sekitarnya.
Dimana pembentukan adalah segala keadaan di luar diri seseorang yang mempengaruhi perkembangan intelegensi. Di sini dapat dibedakan antara pembentukan yang direncanakan, seperti dilakukan di sekolah atau pembentukan yang tidak direncanakan, misalnya pengaruh alam sekitarnya.
· Faktor Kematangan
Dimana tiap organ dalam tubuh manusia mengalami pertumbuhan dan perkembangan. Setiap organ manusia baik fisik mauapun psikis, dapat dikatakan telah matang, jika ia telah tumbuh atau berkembang hingga mencapai kesanggupan menjalankan fungsinya masing-masing.
Dimana tiap organ dalam tubuh manusia mengalami pertumbuhan dan perkembangan. Setiap organ manusia baik fisik mauapun psikis, dapat dikatakan telah matang, jika ia telah tumbuh atau berkembang hingga mencapai kesanggupan menjalankan fungsinya masing-masing.
· Oleh karena itu, tidak diherankan bila anak anak belum mampu mengerjakan atau memecahkan soal soal matematika di kelas empat sekolah dasar, karena soal soal itu masih terlampau sukar bagi anak. Organ tubuhnya dan fungsi jiwanya masih belum matang untuk menyelesaikan soal tersebut dan kematangan berhubungan erat dengan faktor umur.
· Faktor Kebebasan
Hal ini berarti manusia dapat memilih metode tertentu dalam memecahkan masalah yang dihadapi. Di samping kebebasan memilih metode, juga bebas dalam memilih masalah yang sesuai dengan kebutuhannya.
Hal ini berarti manusia dapat memilih metode tertentu dalam memecahkan masalah yang dihadapi. Di samping kebebasan memilih metode, juga bebas dalam memilih masalah yang sesuai dengan kebutuhannya.
Referensi : J.W.SANTROCK
http://www.psikologizone.com/faktor-yang-mempengaruhi-intelegensi