RSS

Perbedaan psikologi pendidikan dan psikologi sekolah

Psikologi Berasal dari bahasa Yunani, yang terdiri dari dua kata yaitu : psyche dan logos. Psyche berarti jiwa dan logos berarti ilmu. Jadi, psikologi berarti ilmu jiwa.
William James menganggap psikologi sebagai ilmu pengetahuan tentang kehidupan mental,
Pembahasan kali ini mengenai psikologi pendidikan dan psikologi sekolah,berikut adalah perbedaan psikologi sekolah dan psikologi pendidikan:
1.Pengetian
• Psikologi Pendidikan
adalah salah satu cabang ilmu psikologi yang mengkhususkan diri pada cara memahami pengajaran dan pembelajaran dalam lingkungan pendidikan dalam rangka pencapaian efektivitas pendidikan itu sendiri. Psikologi pendidikan merupakan gabungan dari dua bidang studi yang berbeda. Pertama adalah psikologi yang mempelajari segala sesuatu tentang pikiran dan perilaku manusia serta hubungannya dengan manusia. Tentu saja tidak hanya mempelajari manusia dalam kesendiriannya, melainkan juga mempelajari manusia dalam hubungannya dengan manusia lain.
Kedua adalah pendidikan itu sendiri atau lebih khusus adalah sekolah. Jadi, sebagai sebuah subdisiplin ilmu sendiri dalam psikologi, psikologi pendidikan
memfokuskan diri pada pemahaman proses pengajaran dan belajar yang mengambil tempat dalam lingkungan formal.
• Psikologi Sekolah
dalah salah satu cabang dari psikologi pendidikan yang membahas segala aspek di lingkungan sekolah dan berusaha menciptakan situasi yang mendukung bagi anak didik dalam mengembangkan kemampuan akademik, sosialisasi, dan emosi.
2. tugas dan peran
• Psikologi pendidikan
 menilai pembelajaran dan kebutuhan emosional dengan mengamati dan konsultasi dengan tim multi-lembaga untuk memberikan saran tentang pendekatan terbaik dan ketentuan untuk mendukung pembelajaran dan pengembangan;
 mengembangkan dan mendukung program pengelolaan terapi dan perilaku;
 merancang dan mengembangkan kursus untuk orang tua, guru dan lain-lain yang terlibat dengan pendidikan anak-anak dan remaja pada topik-topik seperti bullying;
 merancang dan mengembangkan proyek-proyek yang melibatkan anak-anak dan kaum muda;
 laporan tertulis untuk membuat rekomendasi formal tentang tindakan yang akan diambil, termasuk pernyataan formal;
 menasihati, negosiasi, membujuk dan mendukung guru, orang tua dan profesional pendidikan lainnya;
 menghadiri konferensi kasus yang melibatkan tim multidisipliner tentang cara terbaik untuk memenuhi kebutuhan sosial, emosional, perilaku dan pembelajaran anak-anak dan kaum muda dalam perawatan mereka;
 memprioritaskan efektifitas: konteks dan lingkungan yang mempengaruhi perkembangan anak dipandang sebagai semakin penting;
 penghubung dengan profesional lain dan memfasilitasi pertemuan, diskusi dan kursus;
 mengembangkan dan mengkaji kebijakan;
 melakukan penelitian aktif;
 merumuskan intervensi yang berfokus pada penerapan pengetahuan, keterampilan dan keahlian untuk mendukung inisiatif lokal dan nasional;
 mengembangkan dan menerapkan intervensi yang efektif untuk mempromosikan kesejahteraan psikologis, sosial, perkembangan emosi dan perilaku dan untuk meningkatkan standar pendidikan.
• Psikologi Sekolah
 Berkonsultasi dengan guru, orang tua, administrator, dan masyarakat penyedia kesehatan mental tentang belajar, sosial, dan masalah perilaku.
 Terlibat dalam kegiatan sekolah dalam aktivitas menyehatkan.
 Membantu pendidik dalam membuat suasana aman, kelas sehat dan lingkungan sekolah yang tenang
 Mengajarkan parenting skill, strategi pemecahan masalah, penyalah gunaan obat obatan terlarang, dan topik lainnya yang berkaitan dengan kesehatan sekolah.
 Melakukan penelitian tentang instruksi yang efektif, manajemen perilaku, program-program sekolah alternatif, dan intervensi kesehatan mental.
 Menilai dan mengevaluasi berbagai masalah yang berkaitan sekolah dan aset anak dan remaja di sekolah yang ditugaskan.
 Intervensi langsung dengan siswa dan keluarga melalui konseling individu, kelompok pendukung, dan pelatihan keterampilan.
 Sajikan sebagai anggota tim interdisipliner untuk memenuhi kebutuhan siswa berisiko dan untuk melayani kebutuhan siswa penyandang cacat melalui penilaian pendidikan khusus, kelayakan, dan proses penempatan.
 Mengkomunikasikan hasil evaluasi psikologis untuk orang tua, guru, dan lain-lain sehingga mereka dapat memahami sifat kesulitan siswa dan bagaimana untuk melayani kebutuhan siswa.
 Melakukan pencegahan krisis dan layanan intervensi.
 Bekerja dengan berbagai masalah emosional dan akademik mahasiswa.
 Boleh melayani satu atau beberapa sekolah di sekitar daerah sekolah atau bekerja untuk sebuah pusat kesehatan mental masyarakat dan / atau dalam lingkungan universitas.
3.Ruang lingkup pekerjaan
• Psikologi Pendidikan,mencakup seluruh aspek yang berhubungan dengan pendidikan, psikolog pendidikan biasa bekerja di lingkungan sekolah, perguruan tinggi dan di lingkungan pendidikan anak, terutama bekerja dengan guru dan orang tua.
• Psikologi sekolah,mencakup aspek yang berhubungan dengan sekolah, sebagian besar dari psikolog sekolah yang bekerja di sekolah umum.Tempat-tempat utama lainnya kerja sekolah swasta, lembaga masyarakat, rumah sakit dan klinik, dan universitas.Psikolog Sekolah umumnya bekerja sebagai praktisi, administrator dan dosen/peneliti.Gelar-tingkat spesialis akan memungkinkan untuk bekerja di kebanyakan negara sebagai praktisi dan administrator (dengan kredensial administratif yang tepat), sedangkan yang memungkinkan untuk praktek sebagai doktor, administrator praktisi fakultas dan peneliti.
Referensi :
Santrock., J.W. (2008). Psikologi Pendidikan (edisi kedua). Jakarta: Prenada Media Group
http://ww2.prospects.ac.uk/p/types_of_job/educational_psychologist_job_description.jsp
http://pembelajaranguru.wordpress.com/2008/05/25/psikologi-pendidikan-sub-disiplin-ilmu-psikologi/

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar