RSS

Seseorang yang menderita apakah yang berkebutuhan khusus?

1. Gangguan Indra, mencakup gangguan atau kerusakan penglihatan dan pendengaran.
• Gannguan penglihatan, Anak-anak tunanetra memiliki kebutuhan khusus di rumah dan di kelas.. Mereka harus bergantung pada indra lain untuk belajar berbagai keterampilan hidup sehari-hari bersama dengan tujuan belajar akademik di sekolah.. gangguan visual anak memiliki kebutuhan khusus di setiap bidang kehidupan mereka.
• Gangguan pendengaran,seorang anak yang tuli sejak lahir atau menderita tuli saat masih anak anak biasanya lemah dalam kemampuan berbicara dan bahasanya.banyak anaka yang memiliki gangguan pendengaran mendapatkan pengajaran tambahan diluar kelas reguler.pendekatan pendidikan untuk membantu anak yang punya masalah pendengaran terdiri dari dua kategori yaitu pendekatan oral dan pendekatan manual.

2. Gangguan/Ketidakmampuan fisik,
• Gannguan ortopedik, berupa keterbatasan gerak atau kurang mampu mengontrol gerak karena masalah diotot,tulang atau sendi.
• Gangguan Kejang kejang, yang paling sering dijumpai adalh epilepsi, Kejang adalah masalah neurologik yang relatif sering dijumpai.Diperkirakan bahwa 1 dari 10 orang akan mengalami kejang suatu saat selamahidup mereka. Dua puncak usia untuk insidensi kejang adalah dekade pertamakehidupan dan setelah usia 60 tahun. Kejang terjadi akibat lepas muatanproksimal yang berlebihan dari suatu populasi neuron yang sangat mudah terpicu(fokus kejang) sehingga menganggu fungsi normal otak

3. Radiasi Mental, merupakan kondisi sebelum 18 tahun yang ditandai dengan rendahnya kecerdasan (biasanya IQ dibawah 70) dan sulit beradaptasi dengan kehidupan sehari hari.penyebab radiasi mental disebabkan oleh dua faktor yaitu faktor genetik dan kerusakan otak.
• Faktor geneti,bentuk yang paling umum dari radiasi mental adalah down syndrome,yaitu bentuk radiasi mental yang ditransmisikan sacara genetic sebagai akibat adanya kromosom extra dan Fragile X syndrome yaitu bentuk retardasi mental yang ditransmisikan sebagai akibat adanya kromosom X yang tidak normal
• Kerusakan otak,dapat diakibatkan oleh infeksi atau lingkungan luar,infeksi ibu hamil,sipilis,herpe,AIDS dan lainya.

4. Gangguan bicara dan bahasa, Kemampuan berbahasa merupakan indikator seluruh perkembangan anak. Kurangnya stimulasi akan dapat menyebabntuk radikan gangguan berbicara dan berbahasa bahkan gangguan ini dapat menetap. Penyebab gangguan perkembangan bahasa sangat banyak dan luas, semua gangguan mulai dari proses pendengaran, penerusan impuls ke otak, otak, otot atau organ pembuat suara. Adapun beberapa penyebab gangguan atau keterlambatan bicara adalah gangguan pendengaran, kelainan organ bicara, retardasi mental, kelainan genetik atau kromosom, autis, mutism selektif, keterlambatan fungsional, afasia reseptif dan deprivasi lingkungan. Deprivasi lingkungan terdiri dari lingkungan sepi, status ekonomi sosial, tehnik pengajaran salah, sikap orangtua. Gangguan bicara pada anak dapat disebabkan karena kelainan organik yang mengganggu beberapa sistem tubuh seperti otak, pendengaran dan fungsi motorik lainnya

5. Gangguan belajar,Gangguan belajar meliputi kemampuan untuk memperoleh, menyimpan, atau menggunakan keahlian khusus atau informasi secara luas, dihasilkan dari kekurangan perhatian, ingatan, atau pertimbangan dan mempengaruhi performa akademi.Gangguan belajar sangat berbeda dari keterlambatan mental dan terjadi dengan normal atau bahkan fungsi intelektual tinggi. Gangguan belajar hanya mempengaruhi fungsi tertentu, sedangkan pada anak dengan keterlambatan mental, kesulitan mempengaruhi fungsi kognitif secara luas. Terdapat tiga jenis gangguan belajar : gangguan membaca, gangguan menuliskan ekspresi, dan gangguan matematik. Dengan demikian, seorang anak dengan gangguan belajar bisa mengalami kesulitan memahami dan mempelajari matematika yang signifikan, tetapi tidak memiliki kesulitan untuk membaca, menulis, dan melakukan dengan baik pada subjek yang lain. Diseleksia adalah gangguan belajar yang paling dikenal. Gangguan belajar tidak termasuk masalah belajar yang disebabkan terutama masalah penglihatan, pendengaran, koordinasi, atau gangguan emosional.

6. Attention Deficit Hyperactifity Disorder (ADHD), dalah gangguan perkembangan dalam peningkatan aktifitas motorik anak-anak hingga menyebabkan aktifitas anak-anak yang tidak lazim dan cenderung berlebihan. Hal ini ditandai dengan berbagai keluhan perasaan gelisah, tidak bisa diam, tidak bisa duduk dengan tenang, dan selalu meninggalkan keadaan yang tetap seperti sedang duduk, atau sedang berdiri. Beberapa kriteria yang lain sering digunakan adalah suka meletup-letup, aktifitas berlebihan, dan suka membuat keributan.


7. Gangguan emosional dan perilaku (EBD) merupakan kategori yang luas yang umum digunakan dalam pengaturan pendidikan, untuk kelompok berbagai kesulitan yang lebih spesifik dirasakan anak-anak dan remaja.. Kedua definisi umum serta diagnosis beton EBD mungkin kontroversial sebagai perilaku yang diamati mungkin tergantung pada banyak faktor.
Referensi : John.W.Santrock

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar